Apakah mudah untuk memulai sebuah hubungan? Apakah
mudah untuk mempertahankan sebuah hubungan? Dan apakah mudah untuk meninggalkan
hubungan?
Terkadang, sebelum memulai sebuah hubungan, kita
perlu berpikir bagaimana cara mempertahankannya. Bukan hanya sekedar jalani
saja dulu. Ketahuilah, hubungan tidak semudah itu untuk dimainkan.
Berbicara mengenai hubungan, hubungan adalah sebuah
ikatan yang mengikat sepasang manusia dalam rasa yang sama, hati yang sama, dan
tujuan yang sama. Jika nantinya tidak ada lagi yang sama, untuk apa lagi
melanjutkan hubungan itu?
Memulai sebuah hubungan bukanlah hal yang mudah.
Mungkin ketika mendengar cerita orang, novel, ataupun film, pasti akan terlihat
mudah. Benar saja, karena naskah itu sudah dibuat oleh penulisnya. Sementara di
kehidupan nyata, kita yang berperan sebagai tokohnya, bukan penulisnya.
Memulai sebuah hubungan juga tidak membutuhkan waktu
yang lama. Bisa juga terjadi karena hal yang sederhana. Seperti seorang
mahasiswi bertemu dengan pengamen café di kereta api. Lalu tanpa sengaja lagi
bertemu hingga akhirnya menjadi dekat dan tumbuh perasaan yang sama di kedua
hati.
Perasaan tak pernah salah. Hati kita saling ingin
memiliki dan tak mau mengalah. Meskipun salah satu dari kita merasa lelah,
salah satu dari kita juga menuntun untuk terus melangkah.
Hal terpenting dalam sebuah hubungan adalah
komunikasi. Mungkin ada beberapa yang menganggap bahwa kepercayaan lah yang
terpenting. Namun tetap lagi kembali bahwa yang terpenting itu komunikasi.
Karena untuk apa saling percaya jika tidak ada komunikasi yang baik?
Pendekatan yang baik adalah pendekatan yang tidak
saling menceritakan masa lalu. Lagipula, jika ingin membuat kisah baru, kenapa
harus membahas masa lalu? Terkadang, masa lalu hanya cukup untuk dikenang,
bukan diceritakan dengan orang baru. Dan ingat, kisah yang lalu, bukan untuk
diulang dengan orang yang baru.
Hubungan yang baik adalah hubungan yang tak pernah
ada kata melarang ini-itu. Kepercayaan memang sulit untuk ditumbuhkan, tetapi
mudah sekali untuk diruntuhkan.
Hubungan adalah tentang saling menjaga, bukan saling
membuat luka. Saling memahami, bukan saling mempertahankan ego sendiri. Saling Percaya,
bukan saling kecewa. Saling mendukung, bukan saling memberi rasa patah tak
berujung.
Banyak hal yang bisa membuat hubungan berakhir.
Jangan pernah meremehkan kekuatan komunikasi. Karena jika ada celah di hal itu,
banyak bebatuan besar yang siap menghantam celah itu agar terbuka lebih besar,
bahkan bisa sampai pecah.
Ketidakpercayaan memang sangat menyakitkan. Selalu
dicurigai, diinterograsi, ditanyai ini-itu dengan maksud yang negatif. Bahkan,
tidak membalas pesan satu jam saja, bisa langsung membuat keributan. Padahal,
kita punya kesibukkan masing-masing yang harus dilakukan. Bukan hanya 24/7 di
depan layar gadget untuk sang kekasih.
Tunggu, jika komunikasi itu penting, lalu kenapa
tidak apa-apa slow respon dalam membalas pesan?
Komunikasi itu luas. Bukan hanya tentang berbalas
pesan di media handphone. Tidak perlu seharian full saling berbalas pesan.
Cukup saling mengabari dan menceritakan tentang hari-hari yang sudah dilalui.
Jika tidak ada topik, jangan memaksakan membahas hal ini-itu. Percayalah, topik
pembicaraan yang dipaksakan akan membuat suasana menjadi garing, bahkan bisa
berujung bosan.
Bertemu dengan rasa penasaran dan dibalut dengan
perasaan. Dirimu laksana hujan. Datang membawa keindahan, pergi membawa
kenangan. Bagaimana rasanya jatuh ke bumi lalu memporak-porandakan hatiku?
Apakah menyenangkan?
Apa yang kau berikan, selalu membuatku terjerumus
dalam binar matamu yang menghangatkan. Ketika aku berbicara di sudut langit,
apakah kau tahu bahwa hatiku tengah menjerit?